 |
Sebuah perpaduan kaya warna dan rasa menyapa ketika saya sampai di
Taling Chan Floating Market Bangkok, yang hanya buka pada akhir
pekan.********* |
Lazimnya pasar yang terdapat di darat, dan di sana kegiatan belanja serta tawar-menawar telah menjadi sebuah kebiasaan hidup, namun pasar terapung Bangkok berbeda dari pasar kebanyakan. Pasar itu penuh kehidupan dan warna, mereka adalah bagian tak terpisahkan dari budaya kota.
Lakshmi Sharath mengunjungi Pasar Apung Taling Chan di Bangkok dan meleburkan diri dalam keriuhan warna dan rasa yang ada di sana.
Dekat sebuah jembatan kayu, wanita ini dengan senyum hangatnya menawarkan hidangan yang menarik bagi orang-orang lokal yang kerap datang ke sini untuk makan siang.******
Pasar terapung merupakan bagian dari lanskap Bangkok dan sudah ada sejak 1987. Di Venesia ala Asia ini, kumpulan perahu menunggu untuk menggoyang lidah Anda dengan sajian makanannya.******
Duduk di perahu kayu panjang, para pedagang memasak atau memanggang makanan, atau menjual produk-produk makanan segar. Para pedagang di Taling Chan menawarkan sebuah gambaran tentang budaya dan masakan tradisional Thailand.*******
Hanya terdapat beberapa perahu ketika kami tiba, tetapi masing-masing dari mereka menawarkan berbagai makanan khas mulai dari permen, beras, daging, ular, ikan hingga sayuran.*******
 |
Belut-belut ini tidak lama lagi akan berubah menjadi menu makan siang.**** |
 |
Warna-warni yang meriah juga memanjakan mata.******** |
 |
Merupakan sebuah pengalaman baru ketika menyaksikan pria dan wanita
memasak hidangan di atas sampan sederhana mereka dan menyajikannya
dengan segar kepada para pelanggan.******* |
 |
Wanita dengan topi tradisional ini mengisi perahunya dengan sayur-mayur segar. |
 |
Mie atau nasi selalu siap untuk disajikan. Selain itu, tentu saja, salad pepaya.*** |
 |
Meskipun hanya ada beberapa pasar terapung sekarang, Taling Chan banyak
didatangi oleh penduduk setempat dan wisatawan; dan daging panggang
adalah salah satu menu favorit di sini. |
 |
Pasar tidak hanya berada di atas air - terdapat juga sebuah jalan dengan
pusat jajanan yang dipenuhi dengan makanan lezat. Selain makanan, ada
tanaman, rempah-rempah, cendera mata dan bahkan sebuah band musik yang
menunggu untuk menghibur Anda.*** |
 |
Kami berhenti di kios yang menjual ketan mangga, permen, kacang kedelai asin dan makanan ringan. |
 |
Ikan adalah hidangan yang wajib dicoba di sini. |
 |
Dan sebelum Anda pergi, Anda harus mengakhiri perjalanan Anda dengan
mencicipi rasa buah durian, apalagi durian Thailand sudah cukup
terkenal di Indonesia. Meski memiliki rasa unik dan kaya rasa, durian
dilarang di sebagian besar bandara karena baunya, yang dianggap sebagian
orang cukup menyengat. |
 |
Jika Anda tidak suka durian, setidaknya cobalah salak Thailand yang tersohor itu.(gf/ik) |
***********
sip>>>>>*****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar